STOP SCROLLING!
Mengapa Lagu "Ocean & Engines" dari NIKI Bikin Kita Gagal Move On?
Kalau kamu lagi butuh satu lagu yang bisa merangkum semua rasa sakit saat harus merelakan seseorang, tapi tetap terasa indah dan menenangkan, kamu WAJIB banget dengerin lagu NIKI yang satu ini: "Ocean & Engines."
Ini bukan sekadar lagu putus cinta biasa. Ini adalah mahakarya metafora yang akan membuatmu bertanya-tanya: kenapa sih kita selalu membandingkan hal besar (seperti samudra) dengan hal kecil (seperti mesin) saat hati lagi hancur?
Siap-siap tenggelam dalam lirik yang relatable dan deep.
Secara musikal, trek ini biasanya menampilkan instrumentasi yang lembut, seringkali didominasi oleh gitar akustik yang mendayu-dayu, piano yang puitis, dan vokal yang berbisik, menciptakan suasana yang intim dan reflektif. Liriknya cenderung sinematik, menggambarkan pemandangan yang suram di mana kenangan akan sebuah hubungan yang kandas dihidupkan kembali di tengah dinginnya air asin atau desingan mekanis sebuah perjalanan yang tak terhindarkan. Melalui narasi ini, lagu tersebut mengajukan pertanyaan mendalam tentang apakah kekuatan emosional—seperti pasang surut samudra—selalu lebih unggul daripada logika atau desain yang kaku dari "mesin" kehidupan sehari-hari. Daya tarik abadi dari lagu semacam ini terletak pada kemampuannya untuk mengubah konsep abstrak menjadi rasa kehilangan yang nyata dan dapat dirasakan, menawarkan kenyamanan dalam kepastian bahwa beberapa hal—baik itu laut maupun kesedihan—tidak dimaksudkan untuk dijinakkan.